teknologi

Friday, March 30, 2018

Mengenal diri

JALAN FANAFILLAH

Pertama : TAUHIDUL AF'AL
Kedua : TAUHIDUL SIFAT
Ketiga : TAUHIDUL ASMA
Keempat : TAUHIDUL ZAT
Dan suatu riwayat mengatakan sebagai berikut :
FANA'IL AF'AL FANA'IL SIFAT dan FANA'IL ZAT. . .

Adapun Tauhidul AF'AL itu seperti engkau kata ;
LAFA'LUN ILLA FI’LULLAH,
Artinya :
"tiada mempunyai perbuatan melainkan semata perbuatan Allah Ta'ala jua didalamnya (Hakikatnya)".

Adapun Tauhidul SIFAT itu yakni seperti engkau kata, dan engkau i'tikatkan didalam hatimu :
IA KUDRAT, IRADAT, ILMU, HAYAT, SAMA, BASHAR, KALAM,
Artinya ;
"Tiada mempunyai Kuasa, Berkehendak, Tahu, Hidup, Mendengar, Melihat dan Berkata-Kata.
Melainkan kesemuanya itu daripada Allah Ta'ala jua pada hakikatnya".

Adapun Tauhidul DZAT itu seperti engkau kata engkau I'tikatkan didalam hatimu ;
LA MAUJUDA ILLALLAH,
Artinya :
"Tiada yang Ujud didalam Alam ini melainkan Allah Ta'ala semata-mata pada Hakikatnya",
kerana sekalian Alam (Ujud alam) ini tiada Maujud sendirinya, tetapi berdiri Ujud kepada Ujud Allah aza wazalla.

Keempat dalil Shuhudul Kasyrah, seperti telah diuraikan terdahulu, iaitu Pandang Yang Banyak Didalam Satu dan Pandang Yang Satu Didalam Yang Banyak.
Maka pandang itu olehmu dengan bahwasannya Ujud sekalian Alam ini berdiri kepada Ujud Allah Ta'ala, Tiada Maujud sendirinya dan Pandang olehmu bahwasannya Allah Ta'ala itu Maujud didalam sesuatu yang Maujud maka disertakan Pandangmu itu dengan Pandang.
"Pandang Rahsia Didalam Hati"
Bukan pandang yang dibangsakan dengan perkataan dan lafad itu tiada memberi faedah.
Artinya pandang olehmu bahwasannya Allah Ta'ala itu Maujud ia didalam tiap-tiap sesuatu Ujud, Yaitu pandang HAWIYAHNYA QIYAUMAHNYA dan KUDRATNYA serta kebesarannya dan tiada diambil tempat dan Allah Ta'ala itu tiada menjadi rupa sesuatu,
Kerana Allah Ta'ala
LAISAKAMISLIHI SYAI’UN WAHUWASSAMI’UL BASHIR
Artinya ; "Tiada menyamai Allah Ta'ala itu sesuatu juapun dan ia amat mendengar lagi amat melihat akan segala pekerjaan baik yang zahir mahupun yang bathin".
Dan lagi ketahui olehmu bahwasanya sesungguhnya keadaan kita itu tetap selama-lamanya didalam ILMU ALLAH TA'ALA jua, demikianlah sebenar-benarnya I'tikad kita, maka itulah I'tikad sekalian para Nabi-Nabi Allah, sekalian wali Allah dan I'tikad sekalian yang Sholih-Sholih maka janganlah kita ubah daripadaI'tikad ini, supaya sampai kepada jalan
FANAFILLAH dan BAQABILLAH,
Artinya ; GHAIP KITA DIDALAM ALLAH TA'ALA dan KEKAL ADANYA DENGAN ALLAH TA'ALA.
- - - - - - -
Adapun Artinya GHAIP itu ialah HAPUS, hapus itu tiada lagi kelihatan ZAT kita, kecuali ZAT Allah Ta'ala semata.
Begitulah hendaknya I'tikad dan pandang kita, umpamanya seperti ombak ia bernama ombak atau laut sebab ia bernama laut, tetapi pada hakikatnya adalah daripada AIR jua. Maka itu namanya tiga hakikat tetapi berasal daripada satu jua. Umpamanya seperti besi didalam Api, maka hilanglah besi itu oleh api, tiada kelihatan lagi ujud besinya, hanya keadaan api itulah yang kelihatan semata, zatnya, sifatnya dan Af'alnya. Maka apabila ditetapkan keadaan itu dan dikeraskan didalam keadaan kita, nescaya hilanglah keadaan kita itu, maka tiada lagi dan sampailah kita kepada jalan fanafillah dan baqabillah, maka apabila kita tidur terlihatlah oleh kita dialahnya pada bertemu.

TUDIBBUL BADANI HAJJA ALA QALBI,
"hancurlah badan jadilah hati".
TUDIBUL QALBI SHARARROHI,
"hancurkan hati jadikan roh".
TUDIBURROHI SHARANNURU,
"hancurkan roh jadikan Cahaya",
Ialah AKU ALLAH (dalam Diam). Aku yang sebenarnya Rahsia MARKUM MANUSIA didalam hatimu itu.
Adapun hati manusia itu umpama cermin, maka apabila ditilik didalamnya, maka kelihatanlah itu Tuhan-nya, daripada Rahsia-nya, kerana rupa kita yang bathin itulah yang diakui Allah Rupa Daripada Rahsia-nya,
kerana dalil menyatakan yang Artinya ;
"Insan itu Rahsiaku, Rahsiaku itu Sifatnya, sifatnya itu Tiada lain daripada Ujud AKU Yang wajib Ujud Adanya".
ALQALBUHAYATI SYIRRI ANA ILLA ANA,
Artinya ; "Didalam Akal itu Hati, didalam Hati itu Roh, didalam Roh itu Sirr, didalam Sirr itu AKU".
AKU RAHSIA SEGALA MANUSIA AKU RAHSIA SEGALA MANUSIA DIDALAM HATI.
Ketahui olehmu hai Shaleh. Inilah orang yang sebenar-benarnya mengenal Allah Ta'ala seperti ;
MAN ARAFALLAHU FAHUWA ALLAH,
Yakni barang siapa mengenal Allah iaitu bernama Allah  Muhammad.
Muhammad Allah Hakikatnya (Tunggal)

Aku adalah AKU


AUSSIE DIGITAL AIRDROP